Peranan bahasa inggris dalam sektor pariwisata

Peranan bahasa inggris dalam sektor pariwisata, diantaranya adalah untuk promosi wisata ke luar negeri, pelayanan reservasi, pelayanan akomodasi (hotel atau perjalanan), pelayanan saat guiding, komunikasi wisman dengan masyarakat, yang pada akhirnya berhubungan dengan pencitraan terhadap Indonesia oleh para wisman tersebut.

Pelaku wisata yang seharusnya menguasai bahasa asing meliputi, pegawai travel agent, pegawai hotel, pemandu wisata, dan masyarakat pelaku pariwisata. Target minimal penguasaan penguasaan bahasa asing tersebut adalah: Percakapan sederhana sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan, serta penguasaan tata bahasa dan percakapan dasar.

Ketika seseorang harus berkomunikasi dengan orang yang berasal dari negara lain yang mempunyai bahasa yang berbeda penguasaan bahasa asing dimana keduanya bisa saling memahami merupakan hal yang mutlak. Dalam hal pelayanan wisata, wisatawan asing yang datang ke Indonesia adalah tamu yang harus dilayani, sementara para pelaku wisata merupakan pelayan yang harus melayani tamu seperti raja.

Karena itulah dalam komukasi dengan orang asing (wisatawan manca negara) dalam hal ini, pihak pelaku wisata di Indonesialah yang harus menguasai bahasa asing sehingga bisa berkomunikasi dan melayani tamu dengan baik. Pada dasarnya seluruh proses komunikasi dengan para wisatawan asing, membutuhkan kemampuan dan penguasaan bahasa asing. Peranan bahasa asing dalam peningkatan wisata kita diantaranya adalah untuk promosi wisata ke luar negeri, pelayanan reservasi, pelayanan akomodasi (hotel atau perjalanan), pelayanan saat guiding, komunikasi wisman dengan masyarakat.

Untuk mengenalkan pariwisata dalam negeri ke manca negara banyak cara yang bisa ditempuh, terutama dengan kemajuan teknologi informasi saat ini, promosi melalui dunia maya merupakan hal yang paling efektif dalam mengenalkan wisata Indonesia ke seluruh penjuru dunia. Tentu saja website yang digunakan untuk promosi harus menggunakan bahasa asing terutama bahasa internasional atau disesuaikan dengan wilayah tujuan promosi tersebut.

Kelebihan promosi dengan web ini adalah bisa diakses dari mana saja dan kapan saja, sedikit kelemahannya adalah komunikasi yang ada bersifat searah, sehingga apabila ada calon wisatawan ingin mengajukan pertanyaan belum tentu bisa langsung dilayani. Untuk itu promosi yang dilakukan melalui dunia maya diberikan selengkap mungkin dan didesain yang menarik. Promosi itu harus mencakup minimal: Informasi tentang tempat wisata itu sendiri, letak daya tariknya, keindahan alamnya, budaya masyarakatnya, akses menuju tempat wisata, hotel dan fasilitasnya, hal-hal lain yang bisa dinikmati diwilayah tersebut termasuk makanan dan minuman disertai dengan biaya-biaya yang dibutuhkan yang seharusnya di update setiap saat ada perubahan.

Cara kedua yang bisa dilakukan adalah melalui duta-duta Indonesia yang ada di Luar Negeri, terutama para pelajar yang pasti menguasai salah satu bahasa internasional atau bahasa negara yang bersangkutan. Hal ini merupakan cara efektif juga, karena duta-duta Indonesia tersebut bisa mengenalkan Indonesia lebih mendalam dengan komunikasi aktif, sehingga bisa memenuhi semua informasi yang ingin diketahui oleh para calon wisatawan, seperti informasi budaya, masyarakat dan kegiatannya, makanan maupun minuman ataupun tempat-tempat wisata, yang bisa menarik perhatian orang-orang di negara tersebut ingin berkunjung ke Indonesia karena ingin mengetahui Indonesia lebih dekat.

Cara ketiga adalah dengan cara konvensional dengan pembuatan pamflet dalam bahasa Internasional atau bahasa negara yang bersangkutan, yang dikirim ke lembaga-lembaga yang terkait dengan pariwisata Indonesia, seperti travel agent yang ada di luar negeri, Kedutaan Besar Indonesia yang ada di negara tersebut, maupun lembaga-lembaga lain yang mempunyai hubungan dengan negara Indonesia.

Pelayan wisata untuk wisatawan asing tidak hanya saat wisatawan asing tersebut ada di tempat wisata, melainkan dimulai dari bandara udara internasional, saat mereka mulai mendarat di Indonesia. Dari pelayanan petugas-petugas di bandara, penjemputan yang dilakukan baik oleh pihak hotel, travel agent, maupun penjemputan yang dilakukan oleh seorang pemandu wisata atau guide. Pelayanan selama perjalanan menuju penginapan ataupun hotel, pelayanan selama di hotel, saat menikmati tempat wisata, menikmati kesenian daerah, maupun budaya lokal ataupun sekedar jalan-jalan menikmati kehidupan masyarakat lokal, sampai dengan kembali ke negara asalnya.

Selain penguasaan bahasa inggris, budaya dari berbagai negara asing, baik budaya yang menyertai bahasa, maupun yang lainnya juga wajib diketahui untuk menjaga supaya bisa memahami semua komunikasi yang terjalin dengan wisman tanpa terjadi kesalahpahaman yang berarti.

Maka dari itu penguasaan bahasa inggris sangat penting dalam dunia pariwisata yang haru ditunjang dengan lembaga yang berkualitas. EF Adults Kursus Bahasa Inggris Profesional solusi yang tepat karena EF Adults khusus ditujukan untuk para profesional yang sudah terjun ke dunia kerja.

Dengan penguasaan bahasa inggris, sekaligus memahami budaya wisman dari berbagai negara, diharapkan bisa memberikan pelayanan yang maksimal dan mampu menimbulkan kesan atau citra yang baik yang mempunyai efek meningkatnya industri pariwisata Indonesia.

sumber: https://fib.ub.ac.id/wp-content/uploads/Journal-Pariwisata-_Aji-Setyanto_-Pentingnya-Penguasaan-Bahasa-dan-Budaya-Asing.pdf